WHAT'S NEW?
Loading...

Adam dan Hawa turun ke bumi [ sunting  |  sunting sumber ]

Adam dan Hawa kemudian diturunkan ke Bumi dan mempelajari cara hidup baru yang berbeda jauh dengan keadaan hidup di surga . Mereka harus menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil terus menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya. 
Menurut kisah Adam diturunkan di ( Sri Lanka ) di puncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Arabia . Mereka akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah di dekat Mekkah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali, konon Adam dan Hawa menetap di Sri Lanka, karena menurut kisah daerah Sri Lanka nyaris mirip dengan keadaan surga. [3] Di tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang berukuran raksasa.      
Di bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja keras mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka adalah pasangan kembar Qabil dan Iqlima , kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda . Setelah keempat anaknya dewasa, Adam mendapat petunjuk agar menikahkan keempat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima.     
Namun Qabil menolak karena Iqlima jauh lebih cantik dari Labuda. Adam kemudian menyerahkan persolan ini kepada Allah dan Allah memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, ialah yang berhak memilih jodohnya. Untuk kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi di antara hewan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang paling jelek dari yang dimilikinya. Allah menerima kurban dari Habil, dengan demikian Habil lebih berhak menentukan pilihannya. Qabil sangat kecewa melihat kenyataan itu. Ia terpakasa menerima keputusan itu walau diam-diam hatinya tetap tidak mau menerima. Maka berlangsunglah pernikahan itu, Qabil dengan Labunda dan Habil dengan Iqlima.
Qabil berusaha memendam rasa kecewa dan sakit hatinya selama beberapa tahun, tetapi akhirnya ia tidak bisa menahan diri. Pada suatu hari Qabil mendatangi Habil yang berada di peternakannya. Iblis telah merasuki jiwanya. Pada saat Habil lengah, Qabil memukulnya dengan batu besar, tepat di kepala Habil. Habil pun mati. Sedang Qabil merasa kebingungan, ia tak tahu harus diapakan mayat saudaranya itu. Ia berjalan kesana kemari sambil membawa jenasah Habil. Ia merasa menyesal.
Allah memberi petunjuk kepada Qabil melalui sepasang burung gagak. Sepasang burung gagak yang hendak berbebut untuk mematuk mayat Habil. Kedua burung itu bertarung sampai salah satunya mati. Burung gagak yang masih hidup lalu menggali lubang dengan paruhnya, kemudian memasukkan gagak yang mati ke dalam lubang itu dan menguburnya. Sesudah mengubur mayat Habil, Qabil masih merasa sangat kebingungan. Ia tidak berani pulang, rasa berdosa telah membuatnya ketakutan sendiri. Akhirnya Qabil melarikan diri menuju hutan.

Adam menurut Yahudi dan Kristen



Menurut kisah di atas, Adam diciptakan
 menurut gambar dan rupa  Allah . [4]  Adam kemudian ditempatkan di dalam Taman Eden yang berarti tanah daratan, terletak di hulu Sungai Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat (di sekitar wilayah  Irak  saat ini). Ia kemudian diperintahkan oleh-Nya untuk menamai semua binatang. Allah juga menciptakan makhluk penolong, yaitu seorang wanita yang oleh Adam dinamai Hawa. Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden dan berjalan bersama Allah, tetapi akhirnya mereka diusir dari taman itu karena mereka melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Kisah tentang Adam ada, dalam Kitab Kejadian pada Torah dan Alkitab pasal 2 dan 3 , dan sedikit disinggung pada pasal 4 dan 5 . Beberapa rincian lain tentang kehidupannya dapat ditemukan dalam kitab-kitab apokrif , seperti Kitab Yobel , Kehidupan Adam dan Hawa , dan Kitab Henokh              
Setelah diusir dari taman itu, Adam harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Adam dan Hawa memiliki tiga orang putra yang disebut dalam Kitab Kejadian , yaitu Kain , Habel , Set , dan sejumlah putra dan putri yang tidak disebutkan jumlahnya. [4] Kitab Yobel menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set dan Awan, yang menikah dengan Kain. Baik Kitab Kejadian maupun Kitab Yobel menyatakan bahwa Adam memiliki anak yang lain, tapi nama mereka tidak disebutkan.          
Menurut silsilah Kitab Kejadian , Adam meninggal dunia pada usia 930 tahun. Dengan angka-angka seperti itu, perhitungan seperti yang dibuat oleh Uskup Agung Ussher , memberikan kesan bahwa Adam meninggal hanya sekitar 127 tahun sebelum kelahiran Nuh , sembilan generasi setelah Adam. Dengan kata lain, Adam masih hidup bersama Lamekh (ayah Nuh ) setidaknya selama 50 tahun. Menurut Kitab Yosua , kota Adam masih dikenal pada saat bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Kanaan . [4]            
Menurut legenda, setelah diusir dari Taman Eden , Adam pertama kali menjejakkan kakinya di muka bumi di sebuah gunung yang dikenal sebagai Puncak Adam atau Al-Rohun yang kini ada di Sri Lanka    

Adam menurut Baha'i [ sunting  |  sunting sumber ]

Menurut pandangan Baha'i , Adam adalah perwujudan Allah yang pertama dalam sejarah. [5] Penganut Baha'i meyakini bahwa Adam memulai siklus Adamik yang berlangsung selama 6.000 tahun dan berpuncak pada Nabi Muhammad . [6]       

Kelahiran dan Masa Muda 

sumber: Kitab Keluaran pasal 2
Musa adalah putra Amram bin Kehat dan Yokhebed, istrinya. Yokhebed dan Kehat adalah anak-anak Lewi. Musa memiliki dua orang kakak, yaitu Miryam dan Harun.
  • Setelah melahirkan Musa, Yokhebed melihat, bahwa anak itu cantik ("ia elok di mata Allah" [24]), disembunyikannya 3 bulan lamanya di dalam rumah. [24] Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah kotak pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; kakaknya perempuan (Miryam) berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. [25]
  • Maka datanglah putri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." [26]
  • Lalu bertanyalah Miryam, kakak anak itu, kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?" Sahut putri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil Yokhebed, ibu bayi itu. Maka berkatalah putri Firaun kepada orang itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air." [27] [28] Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya. [29]

Masa Dewasa 

Kehidupan Musa segera setelah dewasa tidak dicatat dalam Alkitab, tetapi tercatat dalam karya dari seorang sejarawan Yahudi, Artapanus, yang menulis "  Peri Iudaion  "pada akhir abad ke-3 SM, yang dilestarikan dalam tulisan sejarawan Kristen, Eusebius, [30] antara lain:    
  • Pangeran Musa ("  Mousos  ") diadopsi oleh putri 'Merris', anak perempuan Firaun Palmanothes, yang kemudian menikah dengan Firaun Khenephrês (= Sobekhotep IV)," yang menjadi raja atas wilayah di seberang Memphis, karena pada zaman itu ada banyak raja di Mesir . " 
  • Setelah dewasa, pangeran Musa mengatur negeri itu untuk Firaun Khenephrês dan menjadi terkenal di kalangan rakyat Mesir.
  • Pangeran Musa memimpin peperangan melawan orang Etiopia yang menyerang Mesir, selama 10 tahun. Peristiwa ini juga dicatat oleh sejarawan Yahudi-Romawi Flavius ​​Yosefus (37-100 M).  
  • Ketika kembali dan membawa kemenangan Firaun Khenephrês berupaya membunuhnya karena cemburu atas keberhasilan Musa, tapi Musa "lari ke Arabia dan hidup dengan Raguel, penguasa daerah itu, dan menikahi putrinya." [30]

Melarikan diri dari Mesir 

Catatan Alkitab dilanjutkan lagi ketika Musa berusia 40 tahun. [31] Waktu itu ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. [32] Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti. [33]
  • Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?" Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah hal itu telah ketahuan." Ketika Firaun mendengar tentang hal itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. 
  • Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, [36] lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur. Adapun imam di Midian itu memiliki tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya. Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka. [37]
  • Ketika mereka sampai ke Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia: "Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?" Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba." Ia mengatakan kepada anak-anaknya: "Di manakah itu? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan." [38] 
  • Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu Rehuel memberikan Zipora, anaknya, kepada Musa. Perempuan itu melahirkan 2 anak laki-laki, [36] maka Musa menamainya yang sulung Gersom, sebab katanya: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing." [39] [40] dan yang seorang lagi bernama Eliezer, sebab katanya: "Allah bapaku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun." [41]   

Kembali ke Mesir untuk memimpin Israel 

Selama tinggal di Midian, Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Suatu waktu, ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampai ke "gunung Allah", yakni gunung Horeb. [42] Waktu Musa sampai ke gunung Horeb itu, ia telah berdiam di Midian selama 40 tahun. [43] Sesampainya di sana, malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Dari semak duri berapi itu Allah berbicara kepada Musa. Allah mengutus Musa untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan. [44] Musa pun kembali ke Mesir untuk meminta Firaun melepaskan bangsa Israel dengan ditemani Harun, kakaknya. [45]      
Firaun tidak bersedia melepaskan bangsa Israel karena hatinya dikeraskan oleh Allah untuk menunjukkan kuasa Allah kepada manusia. Akhirnya Allah menimpakan sepuluh tulah kepada bangsa Mesir yang puncaknya diperingati oleh bangsa Yahudi sebagai hari raya  Pesakh  atau pelepasan (Paskah zaman Perjanjian Lama menurut orang Kristen) dimana Firaun menyerah dan membiarkan bangsa Israel pergi. Pada hari itu yaitu tanggal 15 bulan Nisan (~ 25 April 1446 SM [46]) bangsa Israel dibawa oleh Musa ke luar dari Mesir. [47]        

Membawa Israel keluar dari Mesir 

Musa memimpin bangsa Israel dari Mesir menuju tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya, yaitu tanah Kanaan. Ketika mulai keluar dari Mesir, sang Firaun mengubah pikirannya dan mengejar kembali orang Israel. Musa kemudian membelah Laut Merah sehingga rakyat Israel yang hampir terkejar dapat menyeberang dan kemudian Musa menenggelamkan para pengejar yang berusaha menangkap kembali orang Israel. Selama perjalanan, bangsa Israel terus mengeluh dan mencobai Allah sehingga Allah marah dan menghukum Israel mengembara di padang pasir 40 tahun. [48]      
Musa menerima Sepuluh Perintah Allah di bukit Sinai, dan menerima peraturan-peratuan peribadatan dan hukum-hukum sipil yang dilakukan oleh bangsa Israel sampai hari ini. [49] Allah dengan perantaraan Musa melakukan banyak mujizat kepada bangsa Israel yang tidak percaya seperti memberikan  manna  , air, dan burung puyuh untuk menjadi makanan pokok orang Israel selama di gurun sehingga mereka tidak kelaparan maupun kehausan. Setelah 40 tahun lamanya memutari jazirah Arab, bangsa Israel sampai ke tanah Kanaan, namun Musa dilarang Allah untuk memasukinya, karena pernah berdosa kepada-Nya. [50]    

Kematian Musa 

Sebelum matinya, naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga, (di sisi timur sungai Yordan) yang di tentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu. [51]     
Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya [Musa]: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana."      [52 ]
Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN. Dan dikuburkan-Nyalah dia [Musa] di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. [53]
Kepemimpinan Musa selanjutnya digantikan oleh Yosua bin Nun, seorang jenderal yang takut akan Tuhan. [54] 


Pada 2.295 SM. Kerajaan Babilonia waktu itu diperintah oleh seorang raja yang bengis dan memiliki kekuasaan yang absolut dan zalim, ia bernama Namrudz bin Kan'aan. Karena raja itu mendapat pertanda bahwa akan ada seorang bayi yang lahir disana dan bayi ini akan tumbuh kemudian menentangnya. Antara sifat insan yang akan menentangnya ini adalah dia akan membawa agama yang percaya satu tuhan dan akan menjadi pemusnah batu berhala. Insan ini juga akan menjadi penyebab Namrudz mati dengan cara yang mengerikan. Jadi Namrudz telah memerintahkan prajuritnya untuk membunuh semua bayi yang lahir di tempat ini, sementara golongan pria dan wanita pula telah dipisahkan selama setahun.

Meskipun berada dalam kondisi cemas, kehendak Allah tetap terjadi. Isteri Aazar telah mengandung namun tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Pada suatu hari dia terasa seperti telah tiba waktunya untuk melahirkan anak dan sadar jika diketahui Namrudz yang zalim pasti dia serta anaknya akan dibunuh. Dalam ketakutan, ibu Ibrahim telah bersembunyi dan melahirkan anaknya di dalam sebuah gua yang bersebelahan. Setelah itu, dia memasukkan batu-batu kecil dalam mulut bayinya itu dan meninggalkannya seorang diri. Seminggu kemudian, dia bersama suaminya kembali ke gua tersebut dan terkejut melihat Ibrahim masih hidup. Selama seminggu, bayi itu mengisap celah jarinya yang mengandung susu dan makanan lain yang bergizi. Saat berusia 15 bulan tubuh Ibrahim telah tumbuh dengan cepatnya seperti anak berusia dua tahun. Maka kedua ibu bapaknya berani membawanya pulang kerumah mereka.  

Masa remaja 

Semasa remajanya Ibrahim sering diperintah ayahnya keliling kota menjajakan patung buatannya, namun karena iman dan tauhid yang telah terinspirasi oleh Allah kepadanya ia tidak bersemangat untuk menjajakan barang-barang itu bahkan secara mengejek ia menawarkan patung-patung ayahnya kepada calon pembeli dengan kata-kata:  " Siapakah yang akan membeli patung-patung yang tidak berguna ini? "

Menemukan Tuhan yang sebenarnya 

Pada masa Ibrahim, kebanyakan rakyat di Mesopotamia beragama politeisme yaitu menyembah lebih dari satu Tuhan dan menganut paganisme. Dewa Bulan atau  Sin  merupakan salah satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan dan matahari menjadi objek utama penyembahan dan karenanya, astronomi merupakan bidang yang sangat penting. Sewaktu kecil Ibrahim sering melihat ayahnya membuat patung-patung tersebut, lalu dia berusaha mencari kebenaran agama yang dianut oleh keluarganya itu.         
Dalam Alkitab (kitab kejadian) menceritakan tentang pencariannya dengan kebenaran. Pada waktu malam yang gelap, dia melihat sebuah bintang (bersinar-sinar), lalu ia berkata:  "Inilah Tuhanku"  Kemudian ketika bintang itu terbenam, ia berkata pula:  "Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang".  Kemudian ketika melihat bulan terbit ( menyinarkan cahayanya), dia berkata:  "Inilah Tuhanku"  Maka setelah bulan itu terbenam, berkatalah dia:  "Demi sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, niscaya aku dari kaum yang sesat".  Kemudian ketika dia melihat matahari terbit (menyinarkan cahayanya) , dia berkata:  "Inilah Tuhanku, ini lebih besar".  Setelah matahari terbenam, dia berkata pula:  "Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari apa yang kamu persekutukan (Allah dengannya)".  Inilah daya logika yang dianugerahi kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang terpercaya kaumnya serta menerima tuhan yang sebenarnya.             

Turun kembali ke bumiDari keterangan hadist Muhammad diceritakan bahwa menjelang hari kiamat/akhir zaman Isa akan di turunkan oleh Allah dari langit ke bumi.[6]Peristiwa itu tergambar dari hadist berikut:

  • Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka ketahuilah; bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air waulupun ia tidak basah.”
  • Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat,sehingga turunlah Isa bin Maryam ,maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi): “Kemarilah dan imamilah salat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam).”[8]
  • Tiba-tiba Isa sudah berada di antara mereka dan dikumandangkanlah salat,maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam salat) wahai ruh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami salat kamu”.[8]
Menurut Islam, hal pertama yang dilakukan Isa setelah turun dari langit adalah menuaikan salat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadist-hadist di atas. Isa akan menjadi makmum dalam salat yang di imami oleh Imam Mahdi.
Adapun lokasi turunnya Isa dijelaskan oleh Muhammad dalam sebuah hadist berikut:
  • Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’ (Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik.”[9]
Kedatangan Isa akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi kedzaliman, kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi, setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpas dajjal

Membunuh Dajjal

Turunnya Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,ia akan bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah.
  • Dikisahkan setelah Isa selesai menunaikan salat, ia berkata: "Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, yaitu dajjal." Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia (Isa) dilihat oleh dajjal silaknat yang baru saja mendakwa kepada manusia, bahwa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu Isa dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di dalam air. Kemudian dajjal melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestina. Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan." Lalu Isa menombak dan membunuhnya, maka Isa memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi , bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal (dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Isa.

Menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj

Salah satu tugas besar dia setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj.[10]
  • Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan menyeluruh, tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya, jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan perisai mereka.[11]
  • Maka saat mereka telah keluar (dari diding tembaga yang mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah SWT berkata kepada Isa ibn Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba (Ya’juj dan Ma’juj) yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina)”
  • Di Thur terkepunglah Nabiallah ‘Isa beserta para sahabatnya, sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari ini.Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya, menginginkan itu, maka mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka. Kemudian Isa dan sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah SWT maka Allah mengutus seekor burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai dengan kehendak Allah , kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak meninggalkan satu rumahpun di kota atau di kampung, maka Ia membasahi bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh.”[12]
Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah hadist rasulullah sebagai berikut:
  • Dinding Ya'juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

...dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi. (Al Anbiyaa' 21:96)

Penciptaan  Adam  adalah kisah penciptaan manusia yang pertama. Adam diriwayatkan sebagai satu dari ciptaan Allah swt. yang paling kontroversi atau paling disebut-sebut oleh makhluk Allah yang lain. Peristiwa tersebut disebut dalam al-Qur'an dan hadits Rasulullah Muhammad saw.    
"Ketika Allah berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi . Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Apakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu ?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu tidak mengetahuinya. ( Surat Al Baqarah : 30)  

Ciptaan dari tanah 

Allah telah memerintahkan Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengambil sebagian tanah sebagai bahan untuk membuat Adam. Namun, bumi enggan mengizinkan tanahnya diambil malah bersumpah dengan nama Allah bahwa dia tidak rela untuk menyerahkannya karena keprihatinannya seperti yang dikhawatirkan oleh para malaikat.  
Jibril kembali setelah mendengar sumpah tersebut lalu Allah mengutus pula Malaikat Mikail dan kemudian Malaikat Israfil tetapi keduanya juga tidak berdaya hendak berbuat apa-apa akibat sumpah yang dibuat oleh bumi. Maka, Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk melakukan tugas tersebut dan mendesak bumi agar tidak menolak walaupun bumi bersumpah karena tugas tersebut dijalankan atas perintah dan nama Tuhan.      
Maka, Izrail turun ke bumi dan mengatakan yang kedatangannya adalah atas perintah Allah dan memberi amanat kepada bumi untuk tidak membantah yang memungkinkan bumi mendurhakai Allah. Menurut Ibnu Abbas, tanah bumi dan surga digunakan untuk dijadikan bahan menciptakan Adam. Tanah tersebut adalah:
  • Tanah Yerusalem ( Palestina ) - kepala sebagai tempat kemuliaan untuk ditempatkan otak dan akal .
  • Tanah Bukit Tursina ( Mesir ) - telinga sebagai tempat mendengarkan dan menerima nasihat.    
  • Tanah Irak - dahi sebagai tempat sujud kepada Allah .     
  • Tanah Aden ( Yaman ) - muka sebagai tempat berhias dan kecantikan.    
  • Tanah telaga Al-Kautsar - mata sebagai tempat menarik perhatian.     
  • Tanah Al-Kautsar - gigi sebagai tempat memanis-manis.    
  • Tanah Ka'bah ( Makkah ) - tangan kanan sebagai tempat mencari nafkah dan bekerja.    
  • Tanah Paris ( Perancis ) - tangan kiri sebagai anggota untuk melakukan istinjak .   
  • Tanah Khurasan ( Iran ) - perut sebagai tempat berlapar.    
  • Tanah Babilon ( Irak ) - kelamin sebagai organ seks dan tempat bernafsu serta godaan setan .   
  • Tanah Tursina ( Mesir ) - tulang sebagai peneguh manusia.    
  • Tanah India - kaki sebagai anggota berdiri dan berjalan.    
  • Tanah Firdaus ( surga ) - hati sebagai tempat keyakinan, keimanan, dan kemauan.    
  • Tanah Taif ( Arab Saudi ) - lidah sebagai tempat untuk mengucapkan syahadah , syukur dan do'a.     

Penyempurnaan 

Tubuh Adam memiliki sembilan rongga atau pori. Tujuh liang di kepala dan dua di bawah badan yaitu dua mata, dua telinga, dua hidung, satu mulut , satu dubur dan satu uretra . Lima panca indera dilengkapi dengan anggota tertentu seperti mata untuk penglihatan, telinga untuk pendengaran, hidung untuk deteksi bauan, lidah untuk perasa seperti asam , asin , manis dan pahit dan kulit untuk sentuhan bagi panas , dingin , tekanan , viskositas dan sakit .                   
Ketika Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampur dengan air tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan berbagai "sifat". Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman Jabarut dan diletakkan di dalam Alam Malakut . Tanah itu dicampurkan lagi dengan istilah wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dirasmi dengan " Bahrul Uluhiyah ". Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam "Kudral 'Izzah" yaitu sifat "Jalan dan Jammal" lalu disempurnakan tubuh tersebut.   
Waktu kejadian manusia tidak disebut berapa lama walaupun melalui apa cara perhitungan sekalipun seperti dalam al-Quran : "Bukankah telah berlalu kepada manusia satu ketika dari masa (yang beredar), sedang dia (masih belum wujud lagi dan) tidak menjadi sesuatu benda yang disebut- sebut ... "( Surat Al Insaan : 1)  
Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempo 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya . Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang "kotor", tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang diciptakan dari tanah . 

Masuknya ruh

Roh diperintah Allah untuk memasuki jasad Adam tetapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu. Dikatakan ruh berputar-putar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan  Malaikat Izrail  memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia memasukkannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan masuk sampai ke kepalanya yang mengambil waktu 200 tahun. Setelah meresapi ke kepala Adam, maka berfungsilah  otak  dan tersusunlah urat  saraf  dengan sempurna. Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya. Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimat  tasbih  para malaikat. Ketika roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka. Allah mengajarkan kalimat " Alhamdulillah "yang merupakan kalimat pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.
Kemudian, roh tiba ke dadanya lalu Adam berkeinginan untuk bangun padahal tubuhnya yang bawah masih keras membatu. Ketika itu ditunjukkan sifat manusia yang terburu-buru. Ketika roh sampai di perut, maka organ dalam dan perut tersusun sempurna dan saat itu Adam mulai merasakan lapar. Akhirnya, roh meresap ke seluruh tubuh Adam, tangan dan kaki dan berfungsilah dengan sempurna segala darah daging, tulang, saraf dan kulit. Menurut riwayat, kulit Adam sangat baik ketika itu dibandingkan kulit manusia di saat dan warnanya masih dapat dilihat di kuku sebagai peringatan kepada keturunan manusia.
Dengan itu, sempurnalah sudah kejadian  manusia  pertama dan Adam dijuluki sebagai " Abul Basyar "yaitu Bapa Manusia. Namun, hanya  Nabi Muhammad saw mendapat gelar " Abul Ruh "atau" Abul Arwah "Bapa segala Roh.


Mukjizat Muhammad  ( bahasa Arab : معجزات محمد, Mu'jizati Muhammad ) adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad untuk membuktikan kenabiannya. [1] Dalam Islam , mukjizat terjadi hanya karena izin Allah, di antara mukjizat Nabi Muhammad adalah Isra dan Mi 'raj dalam tidak sampai satu hari. Selain itu, Nabi Muhammad juga pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah , wahyu Al-Qur'an , dan lain-lain.            
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dikatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Tidak ada seorang pun di antara para nabi kecuali mereka diberi sejumlah mukjizat yang di antaranya manusia beriman kepadanya dan mukjizat yang aku terima adalah wahyu . Allah mewahyukannya kepadaku. Maka aku berharap kiranya menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat. " [2]    
Menurut syariat Islam , tidak ada mukjizat yang diberikan Allah kepada seorang nabi melainkan mukjizat itu pun diberikan kepada Muhammad secara persis sama atau bahkan lebih besar. [3] Seperti Sulaiman yang sanggup berbicara kepada hewan , Isa yang dapat mengetahui rahasia hati umatnya dan seterusnya.       

Pertanda 
Tradisi Islam banyak menceritakan bahwa pada masa kelahiran dan masa sebelum kenabian, Nabi Muhammad sudah diliputi banyak irhasat (pertanda). [4] Muhammad dilahirkan pada tanggal 22 April 570 di kalangan keluarga bangsawan Arab, Bani Hasyim . Ibnu Hisyam , dalam Sirah Nabawiyah menuliskan Muhammad memperoleh namanya dari mimpi ibunya, [5] Aminah binti Wahab ketika mengandungnya. Aminah memperoleh mimpi bahwa ia akan melahirkan "pemimpin umat". Mimpi itu juga yang menyuruhnya mengucapkan, "Aku meletakkan dirinya dalam lindungan Yang Maha Esa dari segala kejahatan dan pendengki." Kisah Aminah dan Abdul Muthalib juga menunjukkan bahwa sejak kecil Muhammad adalah anak yang luar biasa. [6]                 
Berikut ini adalah irhasat yang terjadi pada saat sebelum, sesudah kelahiran dan masa kecil Muhammad:

Sebelum dan sesudah kelahiran 

  • Aminah binti Wahab , ibu Muhammad pada saat mengandung Rasulullah Muhammad tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya,    
  • Raja  Khosrow  ( Kekaisaran Sassania  dari Persia) dan para pendita Majusi bermimpi yang menakutkan. [7]  
  • Dinding istana Raja Khosrow tiba-tiba retak dan empat belas menaranya Dewan Kekaisaran ini runtuh, [8]
  • Padamnya api yang disembah penganut Agama Majusi secara tiba-tiba, [8]  
  • Terjadinya gempa yang merobohkan tempat ibadah di sekitar Kerajaan Rum , 
  • Danau dan sawah mengering. [8]
  • Saat melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.  
  • Keluarnya cahaya dari vagina Aminah yang menerangi istana negeri Syam . [9]     
  • Muhammad dilahirkan dalam kondisi sudah ber khitan . [10]
  • Lahir dengan tali pusar sudah terputus. [11]

Balita dan anak 

  • Halimah binti Abi-Dhua'ib , ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. [12] Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena yatim . Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa'ad , ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa'ad di gurun Arab selama empat tahun. [13]      
  • Ternak kambing Halimah menjadi gemuk-gemuk dan susunya pun bertambah, [14]
  • Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
  • Abdul Muthalib , kakek Muhammad menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka'bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka'bah berbicara, "Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini. " [15]    
  • Ketika Muhammad berusia empat tahun, [16]  ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat . Peristiwa itu terjadi di saat Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa'ad dari suku Badui . Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. [17] Sirah Nabawiyyah , memberikan gambaran detai bahwa kedua orang itu, "membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju." [18] Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad di Isra ' kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah. [19]          
  • Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah , namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut. [20] 

Remaja 

  • Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah "stempel kenabian" (tanda kenabian) di kulit punggungnya. [21]      
  • Tanah yang dilalui oleh unta Muhammad diperpendek jaraknya oleh Jibril , sebelah sisi kanan dijaga oleh Israfil dan sisi kirinya dijaga oleh Mikail kemudian mendung menaunginya. [22] [23]     

Mukjizat 

Berikut adalah mukjizat-mikjizat yang diperolehnya ketika Muhammad telah menerima wahyu ketika ia berusia 40 tahun. Abu Sa'ad an-Nisaburi menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Kitabu Syarafil Musthafa, bahwa kekhususan Muhammad berjumlah enam puluh. Sebagian ulama menyebutkan bahwa nabi telah dianugerahi tiga ribu mukjizat dan kekhususan. Sedangkan di dalam Al-Quran itu sendiri ada sekitar enam puluh ribu mukjizat. [24]   

Fisik 

  • Dapat melihat dengan jelas dalam kondisi gelap. [25]
  • Wajah Muhammad memancarkan cahaya dikegelapan pada waktu sahur. [26]
  • Dua Sahabat Muhammad dibimbing oleh dua cahaya, setelah bertemunya. [27]
  • Keringat yang keluar dari tubuh Muhammad memiliki bau harum, [28]  jika Muhammad berjabat tangan dengan seseorang maka aroma harum itu akan membekas selama beberapa hari ditangan orang tersebut. [29]
  • Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak dibunuh oleh Syaibah bin 'Utsman pada Perang Hunain .     
  • Muhammad yang sanggup menghancurkan batu besar dengan tiga kali pukulan, dikala menjelang Perang Khandaq , padahal pada saat itu Muhammad belum makan selama 3 hari. [30] 
  • Muhammad sanggup merubuhkan seorang pegulat bertubuh tinggi dan kekar, Rukanah al-Mutthalibi bin Abdu Yazid hanya dengan dua kali dorongan saja. [31]  
  • Sela-sela jemari tangannya memancarkan air, [32]  kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air. [33] [34] [35]      

Do'a 

  • Mendo'akan kedua mantan menantunya (Uthbah dan Uthaibah) dimakan binatang buas, setelah mereka berkata kasar kepada Muhammad. [36]
  • Mendoakan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.  
  • Mendoakan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak. [37]  
  • Mendoakan supaya Pemerintah Kisra hancur, kemudian doa tersebut dikabulkan. 
  • Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam. 

Kharisma dan kewibawaan 

  • Tatapan mata membuat Umar bin Al-Khaththab dan Abu Jahm lari terbirit-birit, ketika mereka berencana untuk membunuh Muhammad pada malam hari. 
  • Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits , yaitu seorang musuh yang pernah menghunus pedang kearah leher Muhammad. 
  • Allah melumpuhkan Hay bin Akhtab dan para sahabatnya, ketika hendak melemparkan batu yang besar kepada Muhammad. 
  • Membuat tangan Abu Jahal kaku.  
  • Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya oleh Muhammad menjadi Abdullah bin Abhar.

Menghilang, menidurkan dan mengalahkan musuh 

  • Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan. [42]      
  • Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil , bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka'bah dengan Abu Bakar. 
  • Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang salat. 
  • Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir, kemudian ia berhasil melalui orang-orang yang menunggunya di pintu rumahnya untuk membunuhnya.  
  • Melemparkan segenggam pasir ke arah musuh sehingga mereka dapat dikalahkan pada Perang Hunain 

Fenomena Alam 

  • Menghentikan gempa yang terjadi di Mekkah  dan Madinah, [48]  dengan cara menghentakkan kakinya dan memerintahkan bukit supaya tenang.
  • Menurunkan hujan  dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami musim kemarau .         
  • Berbicara dengan gunung untuk mengeluarkan air bagi Uqa'il bin Abi Thalib yang kehausan.      
  • Menahan matahari tenggelam. [51]  
  • Membelah bulan  dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah. 
  • Bumi menelan seorang Quraisy yang hendak membunuh Muhammad dan Abu Bakar pada saat hijrah .   

Makanan dan minuman 

  • Paha kambing yang telah diracuni berbicara kepada Muhammad setelah terjadi Perang Khaibar .
  • Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah . 
  • Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq . 
  • Roti  sedikit cukup untuk orang banyak. 
  • Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang. 
  • Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat. 
  • Membuat beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari. 
  • Ikan al-anbar menjadi hidangan bagi 300 pasukan Muhammad. 
  • Membuat minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad.  
  • Wadah yang selalu penuh dengan air, walau sudah dituangkan sampai habis. 
  • Mengeluarkan air dari sumur yang ada di tengah gurun pasir, ketika Khalid bin walid pada saat itu masih menjadi musuhnya. 
  • Mengeluarkan mata air baru untuk pamannya Abu Thalib yang sedang kehausan. 
  • Mengeluarkan air yang banyak dari bejana milik seorang wanita penunggang unta. 
  • Semangkuk susu yang bisa dibagi-bagikan kepada beberapa orang-orang Shuffah, Abu Hurayrah dan Muhammad. 
  • Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit orang Urainah.

Bayi, hewan, tumbuhan dan benda mati 

  • Seorang bayi berumur satu hari bersaksi atas kerasulan Muhammad. 
  • Bayi berumur 2 tahun memberi salam kepada Muhammad. 
  • Persaksian seekor srigala [71] dan biawak (sejenis biawak pasir)  terhadap kerasulan Muhammad.     
  • Seekor kijang berbicara kepada Muhammad.
  • Berbicara dengan beberapa ekor unta . 
  • Unta besar yang melindungi Muhammad dari kejahatan Abu Jahal. 
  • Seekor burung mengadu kepada Muhammad tentang kehilangan anaknya. 
  • Seekor anjing yang membunuh salah satu petinggi kerajaan Mongol karena telah mencela Muhammad. 
  • Pohon kurma  dapat berbuah dengan seketika. 
  • Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad. 
  • Sebuah tandan kurma yang bercahaya diberikan kepada Qatadah bin Nu'man sebagai obor penerang jalannya pulang. 
  • Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad dan orang dusun (Arab Badui). 
  • Memerintahkan pohon untuk menjadi penghalang ketika Muhammad hendak buang hajat pada suatu perjalanan. 
  • Batang kayu yang kering menjadi hijau kembali ditangannya.
  • Permadani  yang besaksi atas kerasulan Muhammad atas permintaan Malik bin as-Sayf. 
  • Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah. 
  • Batu , pohon dan gunung memberi salam kepada Muhammad. 
  • Batu kerikil bertasbih ditelapak tangan Muhammad. 
  • Memanggil batu agar menyeberangi sungai dan mengapung, menuju kearah Muhammad dan Ikrimah bin Abu Jahal . 
  • Berhala-berhala  runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad. 
  • Memberinya sebatang kayu yang berubah menjadi pedang kepada Ukasyah bin Mihsan , ketika pedangnya telah patah dalam sebuah pertempuran. 
  • Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka .   
  • mengubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di Gunung Abi Qubaisy .       
  • Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya. 
  • Secara tiba-tiba ada sarang laba-laba , dua ekor burung yang sedang mengeramkan telur dan cabang-cabang pohon yang terkulai menutupi mulut gua di Gunung Thur, sewaktu Muhammad dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran orang Quraisy. [98]     

Menyembuhkan 

  • Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar , kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa merasakan sakit sedikit pun.   
  • Menyembuhkan mata Qatadah tergantung di pipinya yang terluka pada Perang Uhud , kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya. 
  • Menyembuhkan daya ingat Abu Hurayrah yang pelupa. [101]  
  • Menyembuhkan kaki Abdullah bin Atik yang patah sehingga pulih seperti sedia kala. [102]  
  • Menyembuhkan luka sayatan di betis Salamah bin al-Akwa pada Perang Khaibar . [103]   
  • Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam Perang Khaibar . [104]   
  • Menyembuhkan sakit kepala Ali bin Abi Thalib. 
  • Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Hira  (dalam kisah lain dikatakan Gua Tsur)  dari pengejaran penduduk Mekah .      
  • Menyembuhkan luka bakar ditubuh anak kecil yang bernama Muhammad bin Hathib dengan ludahnya. [108]
  • Menyembuhkan luka bakar Amar bin Yasir yang telah dibakar oleh orang-orang kafir. 
  • Menyembuhkan anak yang bisu sejak lahir, sehingga bisa berbicara. 
  • Menyembuhkan mata ayah Fudayk yang putih semua dan buta. 
  • Air seni Muhammad pernah terminum oleh pembantunya yang bernama Ummu Aiman, sehingga menyembuhkan sakit perut pembantunya. 
  • Mengembalikan penglihatan orang yang buta. 
  • Menyembuhkan penyakit lumpuh seorang anak. 
  • Mengobati penyakit gila seorang anak. 
  • Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
  • Menyembuhkan penyakit kusta istri Mu'adz bin Afra ' dengan tongkatnya. 
  • Menyembuhkan penyakit kusta Sa'id bin Abyadh bin Jamal dibagian wajahnya. 
  • Menyambung tangan orang Badui yang putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri sehabis menampar Muhammad.
  • Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan & kaki.
  • Mengeluarkan susu dan menyembuhkan penyakit pada domba milik Ummu Ma'bad  
  • Mengusapkan wajah Qatadah bin Milhan yang telah berusia lanjut, sehingga wajahnya tetap terlihat muda dan cerah. 
  • Menyembuhkan sakit perut Ubaidah bin Rifa'ah. 

Menghidupkan orang mati 

  • Menghidupkan anak perempuan yang telah mati lama dikuburannya. 

Hal ghaib dan ru'yah 

  • Mendapatkan bantuan dari Malaikat Jundullah ketika dalam Perang Badar . 
  • Mengetahui kejadian yang tidak terlihat olehnya. 
  • Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi, yang akan terjadi.
  • Sanggup melihat dibalik punggungnya seperti melihat dari depan
  • Melihat dan mendengar apa yang ada dilangit dan bumi. [128]
  • Mengetahui isi hati sahabat dan lawannya.
  • Mengetahui yang terjadi di dalam kubur. [129]
  • Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya .  
  • Memprediksi seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad.       
  • Memprediksi istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad. [132]
  • Memprediksi Abdullah bin Abbas akan menjadi "bapak para khalifah "yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.      
  • Memprediksi umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan. 
  • Mengetahui nasib cucu-cucunya dikemudian hari, seperti nasib Hasan yang akan bermusuhan dengan Mu'awiyyah bin Abu Sufyan beserta keturunannya. Nasib Husain yang akan dibantai tentara Yazid, anak lelaki Mu'awiyyah disebuah Padang Karbala . 
  • Mengetahui akan adanya Piagam Pemboikotan oleh tokoh-tokoh Quraisy.
  • Jarak pandang tembus sampai melihat Masjid al-Aqsha dari jarak kejauhan. 

Mukjizat terbesar 

  • Isra  dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa , lalu Mi'raj dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha , untuk menerima perintah salat dalam waktu tidak sampai satu malam.        
  • Menerima firman Tuhan melalui wahyu yang kemudian dijadikan satu bundel dengan nama Al-Qur'an     

Penjelasan sebagai manusia biasa 

Ada kisah yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad tidak memiliki bayangan, karena jasadnya terbuat dari cahaya. Pendapat ini disampaikan oleh Muhammad as-Sholihi dalam kitabnya yang berjudul "Subul al-Huda wa ar-Rasyad" . Muhammad as-Sholihi mengutip beberapa riwayat dari beberapa ulama , diantaranya adalah Ibnu Sab 'dalam "Khasais Nabi" dan ad-Dzakwan. Ibnu Sab 'mengatakan, bahwa "Bayangan nabi tidak menempel di tanah. Karena dia adalah cahaya. Ketika dia berjalan di bawah terik atau di malam purnama, tidak nampak bayangannya. "Kemudian deskripsi lain dari seorang tabiin bernama ad-Dzakwan, dia mengatakan," Tidak terlihat bayangan rasulullah di bawah matahari maupun purnama ".   SAW   
Riwayat diatas dinilai sangat lemah, dikarenakan banyak dalil yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad hanya manusia biasa, Allah telah menjelaskan hal ini pada Al-Qur'an:
"Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, ... (Al-Kahf 18: 110)  "
"Tidaklah Kami jadikan untuk mereka (para nabi) tubuh-tubuh yang tidak makan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang tetap. (Al-Anbiya 21: 8)"
"Mereka berkata: "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar?" (Al-Furqan 25: 8)"
Semua ayat di atas menunjukkan bahwa karakter fisik para nabi dan rasul, tidak berbeda dengan umatnya, artinya mereka sama-sama manusia, yang membedakan hanyalah ketakwaannya saja,  dan keistimewaan lain dari para nabi dan rasul adalah jasad mereka tidak akan hancur "dimakan tanah ". 

Tidak mengetahui hal gaib kecuali mendapatkan wahyu 

Dari kesemua mukjizat yang dimilikinya, ia pernah mengalami ketidaktahuannya tentang beberapa masalah, seperti tidak mengetahui kapan datangnya kiamat , kemudian apakah Ibnu Shayyad sesungguhnya Dajal atau bukan, [141] tidak mengetahui ada beberapa sahabatnya dari kalangan Arab Badui dan Madinah yang munafik , [142] tidak mengetahui hal-hal gaib yang lainnya, [143] jika Allah tidak memberikan wahyu . [144] Karena pada dasarnya syariat Islam mengajarkan segala sesuatu yang gaib hanya Allah yang Maha Tahu ( Al `Aliim ).  Kemudian ia pernah mengalami sakit, terkena sihir dan racun, [147] terluka karena pukulan, sabetan pedang bahkan rasa sakit akibat demam sama seperti apa yang sering dialami oleh fisik manusia biasa. Karena Nabi Muhammad termasuk bani Adam yang diciptakan dari tanah . Sementara yang diciptaan dari cahaya hanyalah malaikat, dan nabi bukanlah golongan malaikat .                          

Terluka saat perang

Dalam sejarah Islam, beberapa kali Muhammad terluka dan mengalami kesakitan akibat perang dengan musuhnya, di antaranya ketika terjadinya Perang Uhud , dalam kondisi yang sangat kritis itu, 'Utbah bin Abi Waqqash melempar Muhammad dengan batu sehingga ia terjatuh, mengakibatkan gigi seri bawah kanan terkena dan juga melukai bibir bawahnya. 
Kemudian Abdullah bin Syihab Al Zuhry tiba-tiba mendekati Muhammad dan memukul hingga keningnya terluka, tidak hanya itu saja datang pula Abdullah bin Qami'ah seorang penunggang kuda mengayunkan pedang ke bahu Muhammad dengan pukulan yang keras, pukulan pedang itu tidak sampai menembus dan merusak baju besi yang ia kenakan.    
Lalu kembali Abdullah bin Syihab Al Zuhry memukul di bagian tulang pipi Muhammad hingga ada dua keping lingkaran rantai topi besi yang terlepas menembus pipi Muhammad dan akibat pukulan pedang itu ia mengalami kesakitan selama sebulan.
Peristiwa lain yang dialami oleh Muhammad, bahwa ia-pun mengalami sakit demam, bahkan menurut hadits dikisahkan demamnya lebih parah, melebihi demam yang dialami dua orang dewasa. Sebagaimana yang pernah diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud . [150] 
Apa yang dialami oleh Muhammad seperti yang dikisahkan di atas, menunjukkan bahwa ia juga mengalami kondisi yang sama seperti manusia pada umumnya, sesuai dengan fitrah sebagai manusia biasa.